KEINDAHAN
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang Keindahan dan Teori-Teorinya ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
di dalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Asri Wulan selaku Dosen
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai semua seluk-beluk tentang keindahan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai semua seluk-beluk tentang keindahan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Pendahuluan
Kita sering merasakan
apa itu keindahan. Keindahan tersebut muncul jika kita melihat sesuatu yang
indah atau bagus. Keindahan juga muncul jika hati kita dalam kondisi yang
mendukung untuk melihat sesuatu yang indah, jika kondisi hati tidak mendukung
maka kita tidak dapat merasakan apa itu keindahan. Oleh karena itu, saya akan
membahas apa itu keindahan di makalah ini.
Rumusan Masalah
1. Jelaskan
Tentang Keindahan?
2. Jelaskan yang
dimaksud Nilai Estetik dan Ekstrinsik?
3. Jelaskan Tentang
Kontemplasi dan Ekstansi?
4. Sebutkan
Teori-Teori dalam Renungan?
5. Sebutkan
Teori-Teori dalam Keserasian?
Tujuan
Menjelaskan
definisi dari keindahan serta mengkaji dan membahas pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat pada rumus masalah.
1. Keindahan
·
Keindahan
atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau
gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau
kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai
keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan
dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan
budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau
memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu,
untuk kesempurnaannya.
·
Keindahan
adalah sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia
mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung
unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat.
·
Keindahan
adalah sesuatu yang membuat diri maupun hati manusia terkagum-kagum akan suatu
pesona dari manusia, benda, lingkungan tempat tinggal maupun pemandangan alam
yang dilihatnya. Keindahan identik dengan sesuatu hal yang manusia tersebut
baru melihatnya pertama kali, misal manusia tersebut pergi kesuatu tempat
dipesisir pantai yang berada jauh dari tempat tinggalnya yang belum pernah ia
datangi sebelumnya. Dan setiap keindahan itu tergantung pada selera orang
masing – masing.
2. Nilai Estetik
dan Nilai Ekstrinsik
Nilai Estetik
·
Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang
membahas keindahan. Estetika merupakan ilmu membahas bagaimana keindahan bisa
terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Pembahasan lebih lanjut
mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris
yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan
cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
·
Nilai Estetik sendiri mempunyai arti nilai dari suatu keindahan yang kita
rasakan setelah kita rasakan maka kita pun akan menilai seberapa indah objek
tersebut. Penilaian ini masih bergantung terhadap individu masing-masing. Dan
beberapa faktor seperti: latar belakang edukasi, selera maupun mindset dan
karakter orang-orang tersebut.
Nilai Ekstrinsik
·
Nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu
sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk
sesuatu hal lainnya (Instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang ber
sifat sebagai alat atau membantu.
·
Nilai Ekstrinsik
Merupakan suatu
nilai susila yang harus dihubungkan dengan hal-hal lain diluar tindakan itu
yakni konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut.
3. Kontemplasi dan
Ekstansi
Kontemplasi
·
Memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan
kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang lebih bermakna. Kontemplasi adalah
suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Kontemplasi adalah memandang
sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung.
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang
indah.
·
Perasaan yang ada berdasar dari dalam diri manusia untuk menciptakan
sesuatu yang indah, membuat sesuatu yang memiliki daya tarik untuk
mengungkapkan suatu keindahan dari benda terserbut. Ekstansi adalah perasaan
yang ada berdasar dari dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan
menikmati sesuatu yang sudah ada yang mereka anggap indah.
Ekstansi
·
Dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan
menikmati sesuatu yang indah. Setiap manusia memiliki nilai ekstansi yang
berbeda-beda.
·
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan
menikmati sesuatu yang indah. apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk
di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.
Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, atau
pun mendengar. Bentuk di luar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu karya
seni lukis, seni suara, seni tari, seni sastra, seni drama dan film atau berupa
ciptaan Tuhan, misalnya pemandangan alam, bunga warna-warni dan lain
sebagainya.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan
dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk
menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk
merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu
berbeda-beda antara setiap manusia.
4. Teori-teori
dalam Renungan
Renungan berasal dari
kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau
memikirkan sesuatu dengan dalam – dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam
merenung untuk menciptakan seni. Dalam merenung, ada beberapa teori antara lain
: Teori pengungkapan, Teori metafisik dan Teori psikologis.
· Teori
Pengungkapan Dalil dari teori ini ialah “Art is an expression of
human feeling” (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh
teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce
(1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
· Teori Metafisik Merupakan salah satu teori yang
tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian
membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar
adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis
dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni
memahami ide-ide dibaliknya.
· Teori Psikologis Salah satunya ialah teori
permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert
Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap
kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus
dikeluarkan.
5. Teori-teori
dalam Keserasian
Keserasian berasal
dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai
benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,Keserasian
berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan
sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,
pertentangan, ukuran, dan seimbang.Keserasian merupakan bagian atau yang dapat
mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan ,
pertentangan, ukuran dan seimbang.
Teori
Objektif dan Subjektif
· Teori Objektif berpendapat bahwa keindahan
atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kualitas) yang
memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang
mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel.
·
Teori
Subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan
keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri
sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof
Shaffesburry.
Teori Perimbangan
Dalam
arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan
angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat
bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun
dari daya hidup, penggembaraan, dan pelimpahan.
Teori
pengimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunanai Kuno dulu dipahami dalam
arti terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka.
Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (mempunyai
bagian-bagian). Hubungan dari bagian-bagian yang menciptakan keindahan dapat
dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka.
Teori ini hanya berlaku dari abad
ke-5 sebelum Masehi sampai abad ke-17 Masehi selama 22 abad. Teori tersebut
runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam
seni.
Sumber:
http://ade-firdiyantoro.blogspot.com/2011/05/pengertian-keindahan_30.html
https://sandisanjaya.wordpress.com/2012/04/25/keindahan-dan-contohnya/
https://sandisanjaya.wordpress.com/2012/04/25/keindahan-dan-contohnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar