Senin, 21 November 2016

Setting DHCP Server Pada Ubuntu

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang memudahkan dalam meng-alokasi ip address pada suatu jaringan. DHCP Server adalah sebuah server yang memiliki fungsi dalam penyediaan ip address secara dynamic pada client-nya. Sehingga dalam suatu jaringan, seorang admin tidak perlu melakukan konfigurasi ip address pada tiap client secara manual. Seorang admin hanya perlu menkonfigurasi dhcp server dan client akan otomatis mendapaktan ip address secara dynamic jika konfigurasi pada client tersebut dynamic. Ini memudahkan seorang admin dalam mengalokasikan ip address pada setiap clientnya.


Spesifikasi yang saya gunakan adalah sbb :


A. Install DHCP Server

1. Install paket yang diperlukan, yaitu isc-dhcp-server pada VM 1 (Proxy), dengan perintah ini.


B. Konfigurasi DHCP Server

1. Pilih interface yang digunakan sebagai dhcp server dengan merubah “/etc/default/isc-dhcp-server” pada VM 1 (Proxy).
2. Cari INTERFACE=”” isikan menjadi INTERFACE=”eth0″ sesuaikan dengan interface yang ingin anda gunakan sebagai dhcp server. Lalu Simpan.

3. Ubah settingan dhcpd.conf pada VM 1 (Proxy) dengan perintah berikut ini.

4. Cari seperti ini.
hilangkan pagar (#) didepan kata authoritative;.
5. Tambahkan baris baru paling bawah dengan script berikut.

6. Isikan IP pada eth0 yaitu interface yang digunakan sebagai dhcp server dan eth1 sebagai router dan gateway ke host sehingga dapat terkoneksi ke internet. Isikan ip berdasarkan subnet di dhcpd.conf tadi. dengan perintah berikut.
Isikan script berikut :
Restart service


C. Konfigurasi DHCP Client
1. Buka “/etc/network/interfaces” pada tiap client.
2. Masukan kode berikut.
3. Restart service.
Konfigurasi Selesai DHCP Server, Done!


Cloud Computing / Komputasi Awan










I.                 Definisi Cloud Computing
Cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkoneksi melalui internet menggunakan cloud computing.
Cloud Computing secara sederhana adalah layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh,
GoogleApps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi

II.               Ciri-ciri Cloud Computing
1. On-Demand Self-Services (swalayan)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim.
2. Broad Network Access (akses pita lebar)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan.
3. Resource Pooling (sumber daya terkelompok)
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien.
4. Rapid Elasticity (elastis)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan.
5. Measured Service (layanan yang terukur)
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran.

III.             Layanan Cloud Computing
1. Software as a Service (SaaS)
SaaS merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Hanya saja, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu.
Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, Xero.com dan masih banyak lagi.
2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Penguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini.
Contohnya adalah Google AppEngine, Salesforce , dan Zynga
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumber daya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan danlain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
Salah contoh adalah Amazon.com

IV.             Manfaat Cloud Computing
1. Reduced Cost
Penggunaan Cloud  Computing lebih menghemat biaya dan lebih efisien.
2. Increased Storage
Penggunaan Cloud  Computing akan menambah kapastas penyimpanan data.
3. Highly Automated
Penggunaan Cloud  Computing akan membuat software tetap up to date.
4. Flexibility
Penggunaan Cloud  Computing menawarkan banyak flexibiltas dalam menghasilkan profit.
5. More Mobility
Penggunaan Cloud  Computing lebih mudah memonitor semua penggunannya.
6. Allows IT to Shift Focus
Penggunaan Cloud  Computing tidak akan perlu mengkhawatrikan server yang belu diupdate.

V.                Kekurangan Cloud Computing
1. Sistem ini memerlukan koneksi internet yang konstan dan stabil.
2. Sistem cloud computing juga tidak dapat bekerja dengan koneksi internet yang lambat.
3. Dapat melambat.
4. Privacy tidak terjamin.
5. Data Ownership bisa mudah hilang.

VI.            Perusahaan yang menyediakan jasa Cloud Computing
1.       Google

2.       Microsoft 

3.       Zoho 

4.       Amazon

5.       SalesForce.



sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
http://www.academia.edu/5726092/Makalah_Cloud_Computing