Senin, 31 Oktober 2016

SEO (Search Engine Optimization)

1. Definisi SEO
“Optimisasi Mesin Pencari atau Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah proses untuk mempengaruhi tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah situs web atau sebuah halaman web di hasil pencarian alami (sering disebut juga dengan pencarian tak-berbayarpencarian non-iklan, atau pencarian organik) dari sebuah mesin pencari.” (Wikipedia)


1.1 Ilustrasi Mengenai Apa Itu SEO

Misalnya Anda memiliki situs web travel umroh dan tour muslim yang beralamat di www.denahajiumroh.com. Di situs tersebut ada paket-paket haji, umroh, dan tour muslim untuk tahun 2015 yang Anda pasarkan. Maka dengan melakukan SEO atau optimisasi mesin pencari yang baik dan benar, ketika ada yang mencari umroh untuk tahun 2015 atau paket tour muslim yang tersedia di tahun 2015 (dengan bantuan mesin pencari web misalnya di Google), situs web Anda akan berada di halaman pertama daftar hasil pencarian mesin pencari. Semakin baik peringkat di halaman pertama itu, semakin baik.

Setelah situs Anda tersebut sukses di-SEO-kan, berikut inilah tampilan layar ketika pengguna internet mengetikkan umroh 2015 di mesin pencari Google.


Dan berikut ini tampilan layar (hasil halaman hasil pencarian mesin pencari atau Search Engine Result Page/SERP) ketika pengguna internet mengetikkan tour muslim 2015 di mesin pencari Google.


Begitulah ilustrasi aktifitas SEO yang tepat sasaran. Situs Anda akan mudah ditemukan oleh calon konsumen produk-produk, jasa-jasa, informasi perusahaan Anda, organisasi Anda, atau apapun yang akan Anda tawarkan kepada para audience / pengguna internet yang membutuhkannya (target pasar Anda).

Catatan:
1.       umroh 2015 dan tour muslim 2015 yang diketikkan oleh pengguna internet di mesin pencari sebagaimana ilustrasi di atas disebut dengan “kata kunci” atau “keyword (disingkat KW)“.
2.       Ingat istilah penting bersinonim berikut ini:
o    Hasil pencarian SEO = hasil pencarian alami = hasil pencarian tak-berbayar = hasil pencarian non-iklan = hasil pencarian organik
o    Hasil pencarian non-SEO = hasil pencarian tidak alami = hasil pencarian berbayar = hasil pencarian iklan = hasil pencarian non-organik
3.       Jadi SEO selalu alami/organik, tak berbayar, non-iklan.


1.1.1 Hasil Pencarian SEO VS Hasil Pencarian Non-SEO

Jika kembali mengacu pada gambar hasil pencarian “umroh 2015” sebelumnya, berikut ini gambaran bagaimana cara membedakan hasil pencarian SEO dan non-SEO.


Dari gambar di atas terlihat bahwa hasil pencarian non-SEO ditandai dengan tulisan Iklan (atau Ads dalam hasil pencarian berbahasa Inggris). Di mesin pencari lain misalnya Yahoo, hasil pencarian non-SEO akan ada tulisan Iklan.

Berikut ini tanda-tanda iklan di hasil pencarian Google :  
 


           
1.1.2 Tabel Kelebihan dan Kekurangan Non-SEO VS SEO
Berikut ini table kelebihan situs/halaman web yang non-SEO VS kelebihan situs/halaman web yang di-SEO-kan.



Dan ini masing-masing kekurangannya:


Dari tabel kelebihan dan kekurangan non-SEO dan SEO di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa hasil pencarian SEO adalah hasil pencarian utama dan hasil pencarian non-SEO adalah hasil pencarian tambahan atau sementara. Karena adanya hasil pencarian utama ini, maka Google mendapatkan tambahan income yang sangat banyak. Itu kalau dari sisi bisnis.
Namun bukan berarti hasil pencarian non-SEO tidak memiliki nilai sama sekali. Jika Anda bisa mengoptimisasi keduanya, non-SEO dan SEO dengan sangat baik, maka hal tersebut akan lebih baik dibandingkan hanya menggunakan salah satunya saja. Karena masing-masing saling melengkapi.
Catatan: Hasil pencarian non-SEO biasanya dipakai oleh situs web baru agar bisa cepat memasarkan produk atau jasanya untuk mendapatkan keuntungan, sambil terus mengoptimisasi situs web tersebut secara SEO.


1.2 Apa Tujuan SEO?
Jika Anda sudah melakukan optimisasi mesin pencari terhadap situs Anda seperti ilustrasi www.denahajiumroh.com di atas, maka tentunya akan lebih banyak klik (atau kunjungan) dari para pengguna internet ke situs Anda tersebut, dibandingkan jika situs Anda tidak muncul di halaman 1 hasil pencarian mesin pencari. Frekuensi atau intensitas klikatau trafik kunjungan (atau trafik saja) para pengguna internet terhadap hasil pencarian dari mesin pencari (misalnya Google), dapat dianalisa dengan peta panas klik (click heatmap atau bisa disebut dengan heatmap saja), seperti gambar berikut ini (disebut Google heatmap atau Google SERP heatmap).

Perhatikan bahwa mayoritas klik pengguna akan banyak berada di separuh halaman pertama atas (upper fold), yaitu bagian halaman yang langsung terlihat oleh pengguna tanpa harus menggulung (scroll) atau klik untuk melihat separuh halaman bagian bawah.

Perhatikan legend warnanya. Misalnya untuk warna merah adalah 100%, yang berarti setiap kali halaman hasil pencarian ditampilkan oleh mesin pencari (misalnya Google), maka area berwarna merah itu selalu mendapat klik dari pengunjung. Sehingga artinya area berwarna merah lebih akan banyak mendapat pengunjung internet dari area warna lainnya (orange, kuning, hijau, biru muda, dan seterusnya).



1.2.1 Tujuan Dasar SEO
Tujuan Dasar SEO terkait dengan posisi atau peringkat/ranking yaitu meningkatkan posisi/ranking/peringkat situs web atau halaman web Anda di halaman hasil pencarian mesin pencari (SERP).

Pencapaian ranking terbaik diupayakan dengan jalan membuat isi situs web dan halaman-halaman web yang relevan, unik, dan berkualitas serta dengan meningkatkan popularitas situs dan halaman-halaman web Anda dengan cara mendapatkan rekomendasi berupa tautan (link) yang berkualitas juga dari situs-situs web luar yang relavan, unik namun dalam bidang yang sama (relevan) dengan situs web Anda, berasal dari halaman yang kontekstual, dan berkualitas.


1.2.2 Tujuan Utama SEO
Sedangkan tujuan SEO yang utama adalah terkait dengan trafik, yaitu berfokus untuk meningkatkan trafik. Dan ini adalah efek netto atau tujuan yang akan tercapai manakala tujuan dasar SEO (meningkatkan ranking) sudah tercapai.

Tujuan SEO yang utama adalah berikut ini:

1.       Meningkatkan Volume Trafik Kunjungan Pengguna Internet
o    Supaya sebanyak-banyaknya pengunjung mendatangi situs kita dengan menjadi yang paling banyak diklik (berada di area berwarna merah pada click heatmap yaitu di bagian separuh halaman di atas/upper fold, lebih baik lagi menjadi nomor 1 – 3 di SERP).
2.       Meningkatkan Kualitas Trafik Kunjungan Calon Konsumen Produk atau Jasa Anda
o    Sebanyak mungkin pengunjung tersebut adalah pengunjung yang ditargetkan sesuai kata kunci yang akan Anda pilih, sehingga lalu-lintas / trafik pengunjung / kunjungan yang datang memang membutuhkan dan sedang mencari apa-apa yang Anda tawarkan di situs Anda. Hal ini menciptakan trafik kunjungan yang berkualitas ke situs Anda).
3.       Mempertahankan Kedua Jenis Trafik di Atas Secara Berkesinambungan

Sebagaimana Anda dipahami, dengan riset kata kunci yang benar dan proses SEO yang baik, peringkat pencarian yang bagus tercapai, maka ketiga tujuan utama SEO di atas akan mudah segera dicapai.



Jika tujuan SEO Anda tercapai, dari tujuan dasar dan tujuan utama ini, maka dapat dipastikan akan banyak trafik tertarget menuju situs web atau halaman web yang Anda optimisasi untuk mesin pencari. Semakin banyak trafik tertarget, maka potensi tercapainya objektif atau tujuan akhir dari situs Anda akan semakin tinggi.


1.3 Apa Manfaat SEO?
Manfaat SEO adalah faktor-faktor positif yang terjadi setelah tercapainya tujuan-tujuan SEO tersebut: yaitu konversi mikro dan akhirnya konversi makro.
Konversi adalah penerimaan, persetujuan, dukungan, atau apapun perubahan positif para pengunjung internet terhadap semua elemen-elemen di situs web Anda, yang pada akhirnya mereka menjadi bagian dari anggota komunitas, partisipan, atau konsumen Anda.

Inilah Manfaat SEO :

1.       Konversi Umum
o    Meningkatnya popularitas dan otoritas situs web Anda sehingga mudah dijangkau oleh calon audience, pengguna informasi, atau konsumen produk/jasa yang Anda targetkan.
o    Meningkatnya otoritas, brand, dan kepercayaan konsumen atau komunitas terhadap perusahaan, professional, atau personal Anda, sehingga situs Anda menjadi acuan atau referensi di bidangnya (dengan syarat situs Anda memiliki isi yang unik, bagus, dan berotoritas / authorized contents).

2.       Konversi Utama
o    Akibat konversi umum di atas, maka terjadilah konversi mikro seperti kembalinya pengunjung ke situs Anda, waktu kunjungan yang relatif lebih lama, dan interaksi lainnya yang menyatakan penilaian positif pengunjung situs kepada situs web Anda.
o    Akibat konversi mikro di atas, maka tingkat pencapaian objektif utama situs web Anda juga akan meningkat. Inilah yang disebut dengan konversi makro: misalnya meningkatnya transaksi penjualan jika situs Anda berkategori situs komersial misalnya toko online atau agen perjalanan wisata, meningkatnya jumlah pengunjung harian jika situs Anda adalah situs berita, meningkatnya jumlah pelanggan artikel terbaru jika situs Anda adalah situs produk informasi terkait industri atau bidang tertentu, dan seterusnya.

Konversi dari trafik pengunjung bisa diupayakan dengan formula konversi (conversion formula) diantaranya dengan menyediakan komponen-komponen tertentu di situs web Anda seperti form pendaftaran online, kalimat-kalimat yang mengajak untuk melakukan suatu aksi (call-to-action atau CTA) atau tombol-tombol seperti “Beli Sekarang” atau “Daftar Sekarang” yang terkait pemenuhan objektif situs Anda, dan sejenisnya. Bidang ilmu khusus yang mempelajari bagaimana meningkatkan tingkat konversi adalah conversion rate optimization (CRO).


1.5 SEO: Tujuan Dasar, Tujuan Utama, Manfaat, dan Keuntungan
Setelah memahami apa itu SEO, tujuan dasar SEO, tujuan utamanya, manfaat, dan keuntungannya, berikut ringkasan dalam gambar yang memvisualisasikan keterhubungan proses pencapaiannya.


Misalnya situs Anda adalah sebuah situs komersial yang menawarkan produk dan jasa tertentu. Maka jika semua proses pencapaian tujuan, manfaat, dan keuntungan SEO ini telah Anda lalui dengan sukses, maka kemungkinan terjadinya transaksi penjualan melalui situs Anda akan semakin tinggi. Jika banyak konsumen puas dengan produk atau layanan Anda, maka bisa dipastikan mereka akan selalu berkunjung kembali ke situs Anda dan menjadi advokat marketing yang ampuh bagi produk atau jasa Anda.


2. Riset Kata Kunci


Sebagaimana namanya, “kata KUNCI“ memainkan peranan utama dalam dunia per-SEO-an. Ketika pengguna internet untuk mencari sesuatu di internet, maka kemungkinan besar mereka akan mengetikan “kata, frase, atau kalimat di kotak mesin pencari”, misalnya Google. Seperti gambar
berikut ini:




Maka dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kata, frase, atau kalimat tersebut adalah representasi dari pikiran, ide, pertanyaan, atau rasa ingin tahu dari pengguna mesin pencari tersebut, lalu diketikkan di kotak pencarian di atas.



Tapi memang sudah sewajarnya karena selain kata sebagai representasi pikiran, ide, atau rasa ingin tahu, selain bisa diucapkan, juga bisa dituliskan. Sehingga disebutlah kata yang menjadi representasi pikiran/ide/pertanyaan/rasa ingin tahu tersebut sebagai kata KUNCI.

Maksud riset kata kunci ini adalah agar Anda mengetahui kata, frase, atau kalimat apa yang paling sering digunakan di mesin pencari terkait dengan produk, jasa, atau informasi yang Anda tawarkan di situs web Anda. Jika misalnya Anda memiliki agen perjalanan umroh, maka Anda harus mengetahui setiap kata, frase, dan kalimat terkait layanan perjalanan umroh yang paling banyak dipakai di pencarian. Misalnya jika untuk pencarian paket umroh pada tahun 2015 didapat kata kunci umroh 2015 yang paling sering dipakai oleh para pengguna internet, maka Anda harus memastikan halaman web terkait di situs Anda memiliki elemen-elemen web yang mengandung frase “umroh 2015” (tanpa tanda petik) ini.

Biasanya kata kunci untuk sebuah halaman web sekitar 1 – 3 kata kunci saja. Satu kata kunci utama dan yang lainnya adalah kata kunci tambahan. Misal dalam contoh ini: umroh 2015 adalah kata kunci utama, sedangkan umroh 2015 jakarta dan umroh murah 2015 adalah dua kata kunci tambahan atau kata kunci pendukungnya (sering juga disebut kata kunci turunan karena biasanya kata kunci tambahan atau kata kunci pendukung ini diambil dari kata kunci utama).


2.1 Alat-alat Untuk Melakukan Riset Kata Kunci
Alat untuk melakukan riset kata kunci yang umum dan gratis adalah Google Keyword Planner dan Google Trends. Selain itu tersedia juga perangkat bantu tambahan lain yang juga gratis seperti Ubersuggest dan Soovle. Untuk lebih detailnya mengenai riset kata kunci, akan dituliskan di artikel tersendiri mengenai riset kata kunci SEO.


2.2 Tujuan Melakukan Riset Kata Kunci

Inti tujuan dari melakukan riset kata kunci adalah Anda bisa menemukan kata-kata (yang dalam SEO disebut dengan kata kunci-kata kunci) yang paling cocok menggambarkan produk atau jasa di situs web Anda yang paling sering digunakan oleh para pengunjung di internet untuk mencari produk atau jasa sejenis. Inilah tujuan utama melakukan riset kata kunci.

Catatan: Proses selanjutnya kata kunci-kata kunci hasil riset ini nanti harus diletakkan di beberapa elemen penting di situs atau halaman web Anda dan didapatkan sebagai teks jangkar dari tautan situs eksternal yang mengarah ke situs atau halaman web Anda. Dan hal ini sudah masuk ke jenis optimisasi pada SEO yang pertama yaitu: Optimisasi Halaman (SEO On-Page). Jadi tanpa adanya
riset kata kunci, Anda tidak bisa memulai SEO dengan baik dan benar.


3. Proses-proses SEO

Ada banyak cara yang dipakai para SEO dalam melakukan aktifitas SEO. Misalnya ada yang melakukan analisa dan riset kata kunci, melakukan optimisasi domain, melakukan optimisasi kata kunci, optimisasi halaman, dan optimisasi luar-situs. Banyak para SEO yang sukses dengan cara standar ini jika dilakukan dengan teliti.
Namun, sebagaimana pendekatan standar yang umum dalam melakukan suatu aktifitas untuk membuat atau mendapatkan sesuatu yang baru, dan dalam hal ini yaitu mendapatkan ranking yang terbaik bagi situs web Anda dan akhirnya keuntungan SEO yang Anda bidik, maka proses yang paling tepat adalah dengan menerapkan fase-fase manajemen proyek untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan SEO. Fungsi pendekatan manajemen proyek ini adalah untuk mengetahui semua yang diperlukan dan tidak diperlukan sebelum memulai pekerjaan SEO, sehingga akan meningkatkan potensi keberhasilan pekerjaan atau proyek SEO Anda.

Adapun fase-fase dalam manajemen proyek adalah sebagai berikut:
1.       Inisiasi
2.       Perencanaan
3.       Pengerjaan
4.       Pemantauan dan Pengendalian
5.       Penutupan

Mengapa menggunakan fase-fase manajemen proyek dalam pengerjaan SEO? Karena manajemen proyek adalah suatu disiplin ilmu yang sudah diterima di dunia sebagai best practices dalam menerapkan proses-proses yang paling tepat untuk menghasilkan sesuatu yang baru, apapun itu, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Sebagai contoh, semua pengerjaan infrastruktur, desain otomotif, pelaksanaan event-event oleh EO, bahkan riset dan penerbangan antariksa semuanya adalah hasil dari manajemen proyek.

Jika untuk hal yang kompleks saja manajemen proyek mampu dijadikan alat yang tepat untuk merealisasikan setiap tujuan, apalagi untuk SEO tentunya. Inilah salah satu sebabnya situs ini bernama semseomanagement.com di mana semua pelatihan dan praktek IT dan internet marketing dikerjakan dengan prinsip-prinsip dan pendekatan manajemen proyek.

Itulah sebabnya penerapan disiplin ilmu manajemen proyek bagi pekerjaan SEO Anda adalah sangat penting agar Anda memiliki arah dan acuan sehari-hari mengenai apa yang sudah Anda kerjakan, apa yang sedang Anda kerjakan, dan apa yang harus dikerjakan selanjutnya. Sehingga Insya Allah tujuan, manfaat, dan keuntungan dari aktifitas SEO Anda tercapai dengan baik dalam koridor waktu, biaya, dan ruang lingkup kerja yang sudah direncanakan sebelumnya. SEO menjadi lebih mudah dengan penerapan ilmu manajemen proyek SEO 

Sumber :
http://semseomanagement.com/apa-itu-seo/
http://www.rudinazar.com/apa-itu-seo/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar