1. Definisi SEO
“Optimisasi
Mesin Pencari atau Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah proses untuk
mempengaruhi tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah situs web
atau sebuah halaman web di hasil
pencarian alami (sering disebut juga dengan pencarian
tak-berbayar, pencarian non-iklan, atau pencarian
organik) dari sebuah mesin pencari.” (Wikipedia)
Misalnya Anda memiliki situs web travel umroh
dan tour muslim yang beralamat di www.denahajiumroh.com. Di situs tersebut
ada paket-paket haji, umroh, dan tour muslim untuk tahun 2015 yang Anda
pasarkan. Maka dengan melakukan SEO atau optimisasi mesin pencari yang baik dan
benar, ketika ada yang mencari umroh untuk tahun 2015 atau paket tour muslim
yang tersedia di tahun 2015 (dengan bantuan mesin pencari web misalnya di
Google), situs web Anda akan berada di halaman pertama daftar hasil pencarian
mesin pencari. Semakin baik peringkat di halaman pertama itu, semakin baik.
Setelah situs Anda tersebut sukses di-SEO-kan, berikut inilah tampilan layar ketika pengguna internet mengetikkan umroh 2015 di mesin pencari Google.
Dan berikut ini tampilan layar
(hasil halaman hasil pencarian mesin pencari atau Search Engine Result
Page/SERP) ketika pengguna internet mengetikkan tour muslim 2015 di mesin pencari Google.
Begitulah ilustrasi aktifitas SEO yang tepat sasaran.
Situs Anda akan mudah ditemukan oleh calon konsumen produk-produk, jasa-jasa,
informasi perusahaan Anda, organisasi Anda, atau apapun yang akan Anda tawarkan
kepada para audience / pengguna internet yang membutuhkannya (target pasar
Anda).
Catatan:
1. umroh 2015 dan tour
muslim 2015 yang diketikkan oleh pengguna internet di mesin pencari
sebagaimana ilustrasi di atas disebut dengan “kata kunci” atau “keyword (disingkat KW)“.
2. Ingat istilah penting
bersinonim berikut ini:
o
Hasil pencarian SEO = hasil pencarian alami = hasil
pencarian tak-berbayar = hasil pencarian non-iklan = hasil pencarian organik
o
Hasil pencarian non-SEO = hasil pencarian tidak alami
= hasil pencarian berbayar = hasil pencarian iklan = hasil pencarian
non-organik
1.1.1 Hasil Pencarian SEO VS
Hasil Pencarian Non-SEO
Jika kembali mengacu pada gambar hasil pencarian “umroh 2015” sebelumnya, berikut ini gambaran bagaimana cara membedakan hasil pencarian SEO dan non-SEO.
Jika kembali mengacu pada gambar hasil pencarian “umroh 2015” sebelumnya, berikut ini gambaran bagaimana cara membedakan hasil pencarian SEO dan non-SEO.
Dari gambar di atas terlihat bahwa hasil pencarian non-SEO ditandai dengan tulisan Iklan (atau Ads dalam hasil pencarian berbahasa Inggris). Di mesin pencari lain misalnya Yahoo, hasil pencarian non-SEO akan ada tulisan Iklan.
Berikut ini tanda-tanda iklan di hasil pencarian Google :
1.1.2 Tabel Kelebihan dan Kekurangan Non-SEO VS SEO
Berikut ini table kelebihan situs/halaman web yang
non-SEO VS kelebihan situs/halaman web yang di-SEO-kan.
Dari tabel kelebihan dan
kekurangan non-SEO dan SEO di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa hasil
pencarian SEO adalah hasil
pencarian utama dan hasil pencarian non-SEO adalah hasil pencarian
tambahan atau sementara. Karena adanya hasil pencarian utama ini, maka Google
mendapatkan tambahan income yang sangat banyak. Itu kalau dari sisi bisnis.
Namun bukan berarti hasil pencarian non-SEO tidak
memiliki nilai sama sekali. Jika Anda bisa mengoptimisasi keduanya, non-SEO dan
SEO dengan sangat baik, maka hal tersebut akan lebih baik dibandingkan hanya
menggunakan salah satunya saja. Karena masing-masing saling melengkapi.
Catatan: Hasil pencarian non-SEO biasanya dipakai oleh
situs web baru agar bisa cepat memasarkan produk atau jasanya untuk mendapatkan
keuntungan, sambil terus mengoptimisasi situs web tersebut secara SEO.
1.2 Apa Tujuan SEO?
Jika Anda sudah melakukan
optimisasi mesin pencari terhadap situs Anda seperti ilustrasi
www.denahajiumroh.com di atas, maka tentunya akan lebih banyak klik (atau
kunjungan) dari para pengguna internet ke situs Anda tersebut, dibandingkan
jika situs Anda tidak muncul di halaman 1 hasil pencarian mesin pencari. Frekuensi atau intensitas klikatau trafik kunjungan (atau trafik
saja) para pengguna internet terhadap hasil pencarian dari mesin pencari
(misalnya Google), dapat dianalisa dengan peta panas klik (click
heatmap atau bisa disebut dengan heatmap saja), seperti gambar
berikut ini (disebut Google heatmap atau Google SERP heatmap).
Perhatikan bahwa mayoritas klik pengguna akan banyak berada di separuh halaman pertama atas (upper fold), yaitu bagian halaman yang langsung terlihat oleh pengguna tanpa harus menggulung (scroll) atau klik untuk melihat separuh halaman bagian bawah.
Perhatikan legend warnanya. Misalnya untuk warna merah adalah 100%, yang berarti setiap kali halaman hasil pencarian ditampilkan oleh mesin pencari (misalnya Google), maka area berwarna merah itu selalu mendapat klik dari pengunjung. Sehingga artinya area berwarna merah lebih akan banyak mendapat pengunjung internet dari area warna lainnya (orange, kuning, hijau, biru muda, dan seterusnya).
1.2.1 Tujuan Dasar SEO
Tujuan Dasar SEO terkait dengan
posisi atau peringkat/ranking yaitu meningkatkan posisi/ranking/peringkat situs web atau halaman web Anda di
halaman hasil pencarian mesin pencari (SERP).
Pencapaian ranking terbaik diupayakan dengan jalan membuat isi situs web dan halaman-halaman web yang relevan, unik, dan berkualitas serta dengan meningkatkan popularitas situs dan halaman-halaman web Anda dengan cara mendapatkan rekomendasi berupa tautan (link) yang berkualitas juga dari situs-situs web luar yang relavan, unik namun dalam bidang yang sama (relevan) dengan situs web Anda, berasal dari halaman yang kontekstual, dan berkualitas.
1.2.2 Tujuan Utama SEO
Sedangkan
tujuan SEO yang utama adalah terkait dengan trafik, yaitu berfokus untuk meningkatkan trafik.
Dan ini adalah efek netto atau tujuan yang akan tercapai manakala tujuan dasar
SEO (meningkatkan ranking) sudah tercapai.
Tujuan
SEO yang utama adalah berikut ini:
1. Meningkatkan Volume Trafik Kunjungan Pengguna Internet
o
Supaya sebanyak-banyaknya pengunjung mendatangi situs
kita dengan menjadi yang paling banyak diklik (berada di area berwarna merah
pada click heatmap yaitu di bagian separuh halaman di atas/upper fold, lebih
baik lagi menjadi nomor 1 – 3 di SERP).
2. Meningkatkan Kualitas Trafik Kunjungan Calon Konsumen Produk atau Jasa
Anda
o
Sebanyak mungkin pengunjung tersebut adalah pengunjung
yang ditargetkan sesuai kata kunci yang akan Anda pilih, sehingga lalu-lintas /
trafik pengunjung / kunjungan yang datang memang membutuhkan dan sedang mencari
apa-apa yang Anda tawarkan di situs Anda. Hal ini menciptakan trafik kunjungan
yang berkualitas ke situs Anda).
3.
Mempertahankan Kedua Jenis
Trafik di Atas Secara Berkesinambungan
Sebagaimana Anda dipahami, dengan riset kata kunci yang benar dan proses SEO yang baik, peringkat pencarian yang bagus tercapai, maka ketiga tujuan utama SEO di atas akan mudah segera dicapai.
Jika tujuan SEO Anda tercapai, dari tujuan dasar dan
tujuan utama ini, maka dapat dipastikan akan banyak trafik tertarget menuju
situs web atau halaman web yang Anda optimisasi untuk mesin pencari. Semakin
banyak trafik tertarget, maka potensi tercapainya objektif atau tujuan akhir
dari situs Anda akan semakin tinggi.
1.3 Apa Manfaat SEO?
Manfaat SEO adalah faktor-faktor positif yang terjadi setelah
tercapainya tujuan-tujuan SEO tersebut: yaitu konversi mikro dan akhirnya konversi makro.
Konversi adalah penerimaan, persetujuan, dukungan,
atau apapun perubahan positif para pengunjung internet terhadap semua
elemen-elemen di situs web Anda, yang pada akhirnya mereka menjadi bagian dari
anggota komunitas, partisipan, atau konsumen Anda.
Inilah
Manfaat SEO :
1. Konversi Umum
o
Meningkatnya popularitas dan
otoritas situs web Anda sehingga mudah dijangkau oleh calon audience,
pengguna informasi, atau konsumen produk/jasa yang Anda targetkan.
o
Meningkatnya otoritas,
brand, dan kepercayaan konsumen atau komunitas terhadap perusahaan,
professional, atau personal Anda, sehingga situs Anda menjadi acuan atau
referensi di bidangnya (dengan syarat situs Anda memiliki isi yang unik, bagus,
dan berotoritas / authorized contents).
2.
Konversi Utama
o
Akibat konversi umum di atas, maka terjadilah konversi mikro seperti kembalinya
pengunjung ke situs Anda, waktu kunjungan yang relatif lebih lama, dan
interaksi lainnya yang menyatakan penilaian positif pengunjung situs kepada
situs web Anda.
o
Akibat konversi mikro di atas, maka tingkat pencapaian
objektif utama situs web Anda juga akan meningkat. Inilah yang disebut
dengan konversi makro:
misalnya meningkatnya transaksi penjualan jika situs Anda berkategori situs komersial
misalnya toko online atau agen perjalanan wisata, meningkatnya jumlah
pengunjung harian jika situs Anda adalah situs berita, meningkatnya jumlah
pelanggan artikel terbaru jika situs Anda adalah situs produk informasi terkait
industri atau bidang tertentu, dan seterusnya.
Konversi dari trafik pengunjung bisa diupayakan dengan formula konversi (conversion formula) diantaranya dengan menyediakan komponen-komponen tertentu di situs web Anda seperti form pendaftaran online, kalimat-kalimat yang mengajak untuk melakukan suatu aksi (call-to-action atau CTA) atau tombol-tombol seperti “Beli Sekarang” atau “Daftar Sekarang” yang terkait pemenuhan objektif situs Anda, dan sejenisnya. Bidang ilmu khusus yang mempelajari bagaimana meningkatkan tingkat konversi adalah conversion rate optimization (CRO).
1.5 SEO: Tujuan Dasar, Tujuan
Utama, Manfaat, dan Keuntungan
Setelah memahami apa itu SEO, tujuan dasar SEO, tujuan
utamanya, manfaat, dan keuntungannya, berikut ringkasan dalam gambar yang
memvisualisasikan keterhubungan proses pencapaiannya.
Misalnya situs Anda adalah sebuah situs komersial yang
menawarkan produk dan jasa tertentu. Maka jika semua proses pencapaian tujuan,
manfaat, dan keuntungan SEO ini telah Anda lalui dengan sukses, maka
kemungkinan terjadinya transaksi penjualan melalui situs Anda akan semakin
tinggi. Jika banyak konsumen puas dengan produk atau layanan Anda, maka bisa
dipastikan mereka akan selalu berkunjung kembali ke situs Anda dan menjadi
advokat marketing yang ampuh bagi produk atau jasa Anda.
Sebagaimana namanya, “kata KUNCI“ memainkan peranan
utama dalam dunia per-SEO-an. Ketika pengguna internet untuk mencari sesuatu di internet, maka kemungkinan
besar mereka akan mengetikan “kata, frase,
atau kalimat di kotak mesin pencari”, misalnya Google.
Seperti gambar
berikut ini:
berikut ini:
Maka dari hal tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa kata, frase, atau kalimat tersebut adalah representasi dari pikiran, ide, pertanyaan, atau rasa ingin
tahu dari pengguna mesin pencari tersebut, lalu diketikkan di kotak
pencarian di atas.
Tapi memang sudah sewajarnya
karena selain kata sebagai representasi pikiran, ide, atau rasa ingin tahu,
selain bisa diucapkan, juga bisa dituliskan. Sehingga disebutlah kata yang
menjadi representasi pikiran/ide/pertanyaan/rasa ingin tahu tersebut
sebagai kata KUNCI.
Maksud riset kata kunci ini adalah agar Anda mengetahui kata, frase, atau kalimat apa yang paling sering digunakan di mesin pencari terkait dengan produk, jasa, atau informasi yang Anda tawarkan di situs web Anda. Jika misalnya Anda memiliki agen perjalanan umroh, maka Anda harus mengetahui setiap kata, frase, dan kalimat terkait layanan perjalanan umroh yang paling banyak dipakai di pencarian. Misalnya jika untuk pencarian paket umroh pada tahun 2015 didapat kata kunci umroh 2015 yang paling sering dipakai oleh para pengguna internet, maka Anda harus memastikan halaman web terkait di situs Anda memiliki elemen-elemen web yang mengandung frase “umroh 2015” (tanpa tanda petik) ini.
Biasanya kata kunci untuk sebuah halaman web sekitar 1 – 3 kata kunci saja. Satu kata kunci utama dan yang lainnya adalah kata kunci tambahan. Misal dalam contoh ini: umroh 2015 adalah kata kunci utama, sedangkan umroh 2015 jakarta dan umroh murah 2015 adalah dua kata kunci tambahan atau kata kunci pendukungnya (sering juga disebut kata kunci turunan karena biasanya kata kunci tambahan atau kata kunci pendukung ini diambil dari kata kunci utama).
2.1 Alat-alat Untuk Melakukan
Riset Kata Kunci
Alat untuk melakukan riset kata
kunci yang umum dan gratis adalah Google
Keyword Planner dan Google
Trends. Selain itu tersedia juga perangkat bantu tambahan lain yang juga
gratis seperti Ubersuggest dan Soovle. Untuk lebih detailnya mengenai
riset kata kunci, akan dituliskan di artikel tersendiri mengenai riset kata
kunci SEO.
2.2 Tujuan Melakukan Riset Kata Kunci
Inti tujuan dari melakukan riset kata kunci adalah Anda bisa menemukan kata-kata (yang dalam SEO disebut dengan kata kunci-kata kunci) yang paling cocok menggambarkan produk atau jasa di situs web Anda yang paling sering digunakan oleh para pengunjung di internet untuk mencari produk atau jasa sejenis. Inilah tujuan utama melakukan riset kata kunci.
Catatan: Proses selanjutnya kata kunci-kata kunci hasil riset ini nanti harus diletakkan di beberapa elemen penting di situs atau halaman web Anda dan didapatkan sebagai teks jangkar dari tautan situs eksternal yang mengarah ke situs atau halaman web Anda. Dan hal ini sudah masuk ke jenis optimisasi pada SEO yang pertama yaitu: Optimisasi Halaman (SEO On-Page). Jadi tanpa adanya
riset kata kunci, Anda tidak bisa memulai SEO dengan baik dan benar.
3. Proses-proses SEO
Ada banyak cara yang dipakai para SEO dalam melakukan aktifitas SEO. Misalnya ada yang melakukan analisa dan riset kata kunci, melakukan optimisasi domain, melakukan optimisasi kata kunci, optimisasi halaman, dan optimisasi luar-situs. Banyak para SEO yang sukses dengan cara standar ini jika dilakukan dengan teliti.
Namun, sebagaimana pendekatan
standar yang umum dalam melakukan suatu aktifitas untuk membuat atau
mendapatkan sesuatu yang baru, dan dalam hal ini yaitu mendapatkan ranking yang
terbaik bagi situs web Anda dan akhirnya keuntungan SEO yang Anda bidik, maka
proses yang paling tepat adalah dengan menerapkan fase-fase manajemen proyek untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
SEO. Fungsi pendekatan manajemen proyek ini adalah untuk mengetahui
semua yang diperlukan dan tidak diperlukan sebelum memulai pekerjaan SEO,
sehingga akan meningkatkan potensi keberhasilan pekerjaan atau proyek SEO Anda.
Adapun fase-fase dalam manajemen proyek adalah sebagai berikut:
1. Inisiasi
2. Perencanaan
3. Pengerjaan
4. Pemantauan dan
Pengendalian
5.
Penutupan
Mengapa menggunakan fase-fase manajemen proyek dalam pengerjaan SEO? Karena manajemen proyek adalah suatu disiplin ilmu yang sudah diterima di dunia sebagai best practices dalam menerapkan proses-proses yang paling tepat untuk menghasilkan sesuatu yang baru, apapun itu, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Sebagai contoh, semua pengerjaan infrastruktur, desain otomotif, pelaksanaan event-event oleh EO, bahkan riset dan penerbangan antariksa semuanya adalah hasil dari manajemen proyek.
Jika untuk hal yang kompleks saja manajemen proyek mampu dijadikan alat yang tepat untuk merealisasikan setiap tujuan, apalagi untuk SEO tentunya. Inilah salah satu sebabnya situs ini bernama semseomanagement.com di mana semua pelatihan dan praktek IT dan internet marketing dikerjakan dengan prinsip-prinsip dan pendekatan manajemen proyek.
Itulah sebabnya penerapan disiplin ilmu manajemen proyek bagi pekerjaan SEO Anda adalah sangat penting agar Anda memiliki arah dan acuan sehari-hari mengenai apa yang sudah Anda kerjakan, apa yang sedang Anda kerjakan, dan apa yang harus dikerjakan selanjutnya. Sehingga Insya Allah tujuan, manfaat, dan keuntungan dari aktifitas SEO Anda tercapai dengan baik dalam koridor waktu, biaya, dan ruang lingkup kerja yang sudah direncanakan sebelumnya. SEO menjadi lebih mudah dengan penerapan ilmu manajemen proyek SEO
Sumber :
http://semseomanagement.com/apa-itu-seo/
http://www.rudinazar.com/apa-itu-seo/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar